Sabtu, 20 November 2010

10 Teknologi Yang Terinspirasi Dari Karya Fiksi Ilmiah

Dahulu, para novelis ataupun para seniman berangan-angan dengan imajinasi mereka akan teknologi masa depan yang canggih. Namun sekarang, angan-angan mereka telah terpenuhi seiring dengan perkembangan zaman, dan mungkin untuk mereka yang masih hidup akan berbicara "Mereka terinspirasi dari karyaku".


1. Internet

 
Buku William Gibson, Neuromancer, sekaligus mengatur dasar bagi genre cyberpunk serta internet (atau lebih tepatnya, World Wide Web). Dalam dunia dystopian, hampir semua orang dapat mengakses jaringan komputer global yang menggunakan antarmuka otak khusus, yang memungkinkan semua orang di planet ini untuk bertukar informasi dengan cepat. Terdengar akrab?


2. Bom Atom

 
Tidak sulit untuk membayangkan sebuah ledakan besar, tapi Robert Cromie (1856-1907) membayangkan sarana untuk melakukan hal yang akhirnya akan menjadi kenyataan. Dalam The krack of Doom, ia menulis tentang senjata yang menggunakan energi atom faktor resikonya memusnahkan hampir dua kilometer persegi tanah. Lebih dari empat dekade kemudian, Proyek Manhattan berjalan baik.

 

3. Space Travel (Perjalanan ke luar angkasa)

Meskipun novel tahun 1865 berjudul “From The Earth to The Moon” menceritakan kisah komedi, Jules Verne melakukan beberapa perhitungan yang serius untuk kembali mengangkat kisah tentang tiga orang yang mencoba untuk melakukan perjalanan ke bulan menggunakan meriam.

 
Beberapa teori-teori dan persamaannya yang akurat ternyata mengejutkan mereka yang melakukan misi Apollo, dan ia bahkan dengan benar meramalkan bahwa bobot akan ada di luar angkasa.
 
 

4. Robot (R.U.R. oleh Karel Capek, Metropolis)

Gagasan untuk membangun kehidupan buatan telah ada selama berabad-abad, tetapi istilah “robot” diperkenalkan pertama kali dalam permainan Karel Capek, RUR (Rossum’s Universal Robots).

 
Namun, untuk melihatnya belum terwujud sampai tahun 1927, film Metropolis diluncurkan menggambarkan bahwa orang-orang mulai melihat robot sebagai mesin humanoid yang dapat dikendalikan oleh seorang programmer.
 
 

5. PDA atau Pocket Komputer

Pada tahun 1974, ketika sebagian besar komputer yang cukup besar mengisi seluruh kamar, Larry Niven membayangkan sebuah versi berukuran saku dalam novelnya ”The Mote in God’s Eye”.
 

Dikisahkan “komputer saku” banyak digunakan untuk perhitungan matematis dan mencatat, tapi dengan fungsi-fungsi komunikasi mereka, Niven juga menggambarkannya seperti Blackberry atau iPhone.
 
 

6. VCR / DVD Player

 
Ketika sebagian besar dunia mengagumi penemuan gambar bergerak di tahun 1890-an, HG Wells sudah memikirkan cara untuk membuatnya lebih baik. Pada satu alur dalam novelnya, seseorang terbangun, kemudian menemukan sebuah mesin yang tampaknya untuk menyimpan dan memutar film untuk hiburan pribadi.
 
 

7. Satelit

Edward Everett Hale penulis yang mengeksplorasi ide pertama dari sebuah satelit dalam cerita pendek, “The Brick Moon,” terkenal setelah penulis fiksi ilmiah Arthur C.
 

Clarke pertama kali mengusulkan satelit sebagai alat untuk komunikasi massal. Dia menulis sebuah artikel pada tahun 1945 yang menggambarkan perangkat komunikasi yang melayang di orbit untuk memberikan komunikasi global berkecepatan tinggi. Tujuh tahun kemudian, Sputnik diluncurkan.
 
 

8. Virus Komputer


Fiksi ilmiah bukan hanya mengilhami penemuan-penemuan yang baik. Ketika peneliti sengaja menciptakan virus komputer pertama pada tahun 1975, mereka menggambarkannya sebagai “cacing.” Istilah ini diambil dari novel John Brunner, "The Shockwave Rider", di mana “cacing pita” mulai menginfeksi komputer di seluruh dunia.
 
 

9. Taser

 
Ketika Jack Cover mengembangkan prototipe pertama untuk senapan mematikan, ia terinspirasi dari novel tahun 1911 karya Victor Appleton yang ia baca ketika masih anak-anak “Thomas A. Swift ’s Electric Rifle.”, salah satunya menampilkan sebuah “senapan listrik” yang digunakan untuk berburu.
 
 

10. Software Penerjemah

 
“Babel Fish” bukan hanya nama acak dari AltaVista yang datang dengan perangkat lunak terjemahan web mereka. Ini sebenarnya merupakan gadget dari novel ”The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”, 1971, yang dapat menerjemahkan bahasa apapun setelah dimasukkan ke dalam telinga seseorang.